Penyakit diabetes basah dan kering merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh pola makanan, jika seseorang melakukan pola makanan yang tidak sehat dia bisa terkena penyakit diabetes basah atau kering. Sebenarnya penyakit diabetes dibedakan menjadi dua tipe, tipe pertama penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin didalam tubuhnya sehingga bagi penderita diabetes tipe pertama biasanya pasien harus disuntik insulin dan untuk penyakit diabetes tipe pertama banyak dialami oleh anak remaja yang masih muda, sedangkan untuk diabetes tipe kedua penderita tidak perlu disuntik insulin setiap harinya tatapi untuk diabetes tipe kedua biasanya jika mengalami luka akan susah untuk sembuhnya dan penyakit diabetes kedua ini banyak dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Tetapi kebanyakan dari masyarakat senang menyebutnya dengan penyakit diabetes basah dan kering.
Beberapa gejala diabetes basah hampir sama dengan yang terjadi pada penderita diabetes lainnya antara lain : Penderita mudah merasa lapar dan haus, peningkatan frekuensi penyebab sering buang air kecil, mulut tampak kering akibat terjadinya dehidrasi, timbulnya bau mulut pada nafas, sakit kepala, penglihatan menjadi kabur
Otot sering terasa pegal yang disebabkan oleh dehidrasi, lebih sensitif, mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), kulit terasa gatal-gatal, penurunan berat badan secara drastis, jika timbul luka dibagian tubuhnya, maka akan sangat sulit disembuhkan.
Penyebab diabetes basah dapat disebabkan ileh beberapa hal seperti : Obesitas, strees, tekanan darah tinggi, kurang istirahat, kurang berolahraga, sering mengkonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis, kebiasaan merokok dan konsumsi bahaya alkohol, penggunaan pil kontasepsi dalam jangka waktu yang panjang.
Pencegahan diabetes basah sebaiknya kila lakukan tindakan tindakan pencegahan seperti :
>> Mengontrol kadar gula dalam darah
Pengontrolan kadar gula sejak dini secara rutin. Jika diketahui kadar gula kita melebihi angka normal yaitu diatas 150 mg/ dl, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk menurunkan kadar gula tersebut.
>> Melakukan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur
Kurang gerak dapat memicu peningkatan resiko penyakit gula basah, yaitu dapat meningkatkan penyebab darah tinggi dan obesitas yang nantinya dapat mengganggu sistem metabolik dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berakibat pada terjangkitnya diabetes.
>> Mendapatkan istirahat yang cukup
Hal ini dapat memicu timbulnya bahaya obesitas yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti menurunnya konsentrasi, maupun semangat.
>> Menghindari stress
Salah satu cara untuk terhindar dari diabetes adalah dengan menghindari penyebab stress. Stress bisa ditandai dengan timbulnya perasaan marah-marah, takut, frustasi, maupun depresi yang berlebihan.
>> Menjaga pola makan
Sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian.
Pengobatan jika timbul luka ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melakukan perawatan luka pada penderita diabetes tipe ini, sepert : Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar, Pemberian asupan nutrisi yang tepat, Pengobatan tekanan darah tinggi, Penggunaan obat-obatan dan terapi.
Beberapa gejala diabetes basah hampir sama dengan yang terjadi pada penderita diabetes lainnya antara lain : Penderita mudah merasa lapar dan haus, peningkatan frekuensi penyebab sering buang air kecil, mulut tampak kering akibat terjadinya dehidrasi, timbulnya bau mulut pada nafas, sakit kepala, penglihatan menjadi kabur
Otot sering terasa pegal yang disebabkan oleh dehidrasi, lebih sensitif, mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), kulit terasa gatal-gatal, penurunan berat badan secara drastis, jika timbul luka dibagian tubuhnya, maka akan sangat sulit disembuhkan.
Penyebab diabetes basah dapat disebabkan ileh beberapa hal seperti : Obesitas, strees, tekanan darah tinggi, kurang istirahat, kurang berolahraga, sering mengkonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis, kebiasaan merokok dan konsumsi bahaya alkohol, penggunaan pil kontasepsi dalam jangka waktu yang panjang.
Pencegahan diabetes basah sebaiknya kila lakukan tindakan tindakan pencegahan seperti :
>> Mengontrol kadar gula dalam darah
Pengontrolan kadar gula sejak dini secara rutin. Jika diketahui kadar gula kita melebihi angka normal yaitu diatas 150 mg/ dl, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk menurunkan kadar gula tersebut.
>> Melakukan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur
Kurang gerak dapat memicu peningkatan resiko penyakit gula basah, yaitu dapat meningkatkan penyebab darah tinggi dan obesitas yang nantinya dapat mengganggu sistem metabolik dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berakibat pada terjangkitnya diabetes.
>> Mendapatkan istirahat yang cukup
Hal ini dapat memicu timbulnya bahaya obesitas yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti menurunnya konsentrasi, maupun semangat.
>> Menghindari stress
Salah satu cara untuk terhindar dari diabetes adalah dengan menghindari penyebab stress. Stress bisa ditandai dengan timbulnya perasaan marah-marah, takut, frustasi, maupun depresi yang berlebihan.
>> Menjaga pola makan
Sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian.
Pengobatan jika timbul luka ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melakukan perawatan luka pada penderita diabetes tipe ini, sepert : Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar, Pemberian asupan nutrisi yang tepat, Pengobatan tekanan darah tinggi, Penggunaan obat-obatan dan terapi.
Label:
Diabetes Basah