Info Penyakit Uveitis


Uveitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada lapisan uvea. V dapat terjadi secera bertahap dalam beberapa hari atau terjadi secara tiba-tiba. Penderita Uveitis dan dengan gejala bertahap biasanya akan merasakan penurunan pada daya penglihatannya, seperti peradangan yang menjadi buram. Mata penderita penyakit ini tetap terlihat normal, sedangkan penderita Uveitis dengan gejala yang tiba-tiba dapat merasakan nyeri pada mata mereka.

 Ada beberapa gejala uveitis lainnya yang muncul, diantaranya:
- Mata berwarna merah dan iritasi
- Sakit kepala
- Mata menjadi peka terhadap cahaya
- Pupil tidak mengecil saat bereaksi terhadap cahaya
- Menurunnya kemampuan mata dalam melihat objek yang letaknya di samping.
- Mengambang bintik di depan mata.

Uveitis mungkin berkembang dengan cepat dan sangat penting untuk memeriksanya ke dokter terutama jika menyakitkan, mata merah tidak hilang secara cepat. Sedangkan gangguan penglihatan banyak terjadi pada kasus posterior uveitis atau peradangan pada bagian belakang mata, koroid dan retina. Gangguan penglihatan juga banyak terjadi pada kasus peradangan di belakang badan siliar dan di badan vitreus.

Penyebab Uveitis

Peradangan pada uvea terjadi saat mata merespons infeksi terhadap penyakit. uveitis bukan merupakan suatu kondisi genetis yang dapat diwariskan dari orang tua. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan uveitis, diantaranya:
  • Iritis adalah bentuk paling umum dari uveitis yang mempengaruhi iris dan sering dikaitkan dengan gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis atau sarcoidosis. Iritis mungkin berkembang tiba-tiba dan dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan dengan perawatan kususyang jarang terjadi yang kronis dan membutuhkan dekat pemantauan jangka panjang.
  • Infeksi misalnya akibat TBC, infeksi parasit toksoplasmosis, virus cacar atau varicella-zoster, virus herpes, cytomegalovirus, sifilis, dan HIV.
  • Gangguan autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan tubuh yang sehat.
  • Limfoma atau kanker pada sistem limfatik yang menghubungkan nodus limfa di seluruh tubuh.
  • Cyclitis adalah peradangan dari bagian tengah mata dan mungkin mempengaruhi otot yang mengfokuskan lensa.
Diagnosis Uveitis

Uveitis secara permanen dapat merusak penglihatan mata dan bahkan menyebabkan kebutaan. Dan jika anda memiliki gejala ini maka sngat penting bagi anda untuk ke dokter spesialis mata. Dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan hati-hati terhadap mata anda. dan dokter kan melakukan tes lab yang termasuk kerja darah atau sinar X, karena daftar kemungkinan penyebab bisa pajang.

Pengobatan Uveitis

Pengobatan utama Uveitis adalah untuk meredakan peradangan yang terjadi dalam mata. Sebagai langkah awal dokter akan meresepkan tetes mata kortikosteroid untuk menghentikan implamasi. jika tidak berhasil dokter akan meresepkan bentuk oabat pil atau obat suntik. Pemberian kortikosteroid juga bisa disertai dengan obat-obatan antibiotik, antivirus, atau antijamur apabila peradangan yang terjadi dipicu oleh infeksi. Dan apabila Uveitis semakin parah sehingga membahayakan penglihatan pasien atau Uveitis tidak mempan terhadap kortikosteroid, dokter akan memberikan resep obat-obatan oenekan sistem imun atau obat-obatan cytotoxic.

Pemulihan Uveitis setekah diobati tergantung kepada letak atau posisi radang pada uvea dan tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Dan sebagai contoh apabila Uveitis terjadi di mata bagian depan biasanya penyembuhan akan berlangsung lebih cepat jika dibandingkan uveitis yang terjadi di belakang mata. Yang jarang terjadi yang mana Uveitis menunjukan gejala yang sudah sangat parah dan mungkin bila sampai dilakukannya operasi. Contohnya operasi pemasangan alat di damalam mata yang dapat melepaskan obat secara berkala selama jangka waktu tertentu dan operasi vitrektomi untuk menghilangkan sebagian cairan vitreous atau badan kaca di dalam mata.

Komplikasi Uveitis
Uveitis menimbulkan komplikasi apabila tidak diobati secepatnya. Dan selain itu, komplikasi juga berisiko dialami oleh penderita Uveitis kronis dan penderita Uveitis yang berusia diatas 60 tahun ke atas.

Beberapa jenis komplikasi akibat Uveitis adalah:
  • Sinekia posterior. kondisi yang mana iris melekat pada lensa mata akibat peradangan.
  • Katarak. yang munculnya tekstur keruh pada lensa mata yang dapat mengganggu penglihatan atau bahkan kebutaan.
  • Glaukoma. yaitu peningkatan tekanan yang terjadi di dalam mata yang dapat menyebabkan rusaknya saraf optik.
  • Ablasi retina, yaitu terpisahnya retina dari pembuluh darah yang menyuplainya.
  • Edema makula kistoid atau pembengkakan pada retina.

Artikel Terkait Info Penyakit Uveitis :